Siapa aku?
Mencintai tak memandang diri Jiwa kerdil tak bertaji
Rendah diri bergelut dengan ironi
Siapa aku?
Tak suka melihatmu dengannya Padahal mungkin kalian saling suka
Aku mencintai Bulan Yang tak tergapai walau ku tunggangi awan, atau ku sewa pegasus sewaan
Aku keliru merindu fatamorgana berlari mendekatinya, tapi akhirnya ia lari entah kemana
Aku bagai kutub magnet yang yang ingin bertemu dengan kutub yang lain
Semakin ku dekati kau lari ke arah tak bertepi.
Kau mungkin tak tau menau semua rasa yang menggelora di dalam dada, kemudian berkonvensi menjadi rasa yang kadang tak bisa diisyaratkan oleh bahasa tapi kini lenyap tak tersisa
Jasad ini bagai layang-layang putus terbawa angin kemana saja ia ingin
Jasad ini kehilangan semangat yang berapi menggapai mimpi yang telah tersusun rapi
Aku ini siapa? berani sakit hati karena engkau Adinda
berani mendamba awan teduh penghilang derita
mendamba telaga yang mengobati dahaga
Engkau tak bersalah untuk apapun
Aku sendiri yang menyiapkan tungku membakar diri
Menggantung tali untuk memberhentikan urat nadi
Aku tak ingin mencintaimu
tetapi aku bodoh terlalu memelihara bayang semu
Berharap kau membalas semua rasa itu
waduhh.. cemburu ama siapa?